Salah satu organisasi pencak silat yang masih eksis di dunia persilatan adalah Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat (Porsigal). Porsigal merupakan salah satu organisasi pencak silat yang berdiri sejak 2 Maret 1978.
Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-44 para pesilat Porsigal dari Desa Serang mengadakan kegiatan bakti sosial dengan membersihkan sampah di Pantai Serang pada Sabtu, 19 Maret lalu.
Tak kurang dari 100 pesilat berkumpul di Pantai Serang untuk melakukan kegiatan bakti sosial ini. Para pesilat "Garuda Loncat" dengan antusias, kompak, dan semangat mengais dan mengumpulkan sampah yang berserakan di sepanjang bibir Pantai Serang.
Musim hujan yang kerap kali membawa sampah dari sungai yang kemudian terkumpul di pantai membuat kondisi di pinggir Pantai Serang banyak ditumpuki oleh sampah sehingga dapat merusak keindahan pantai. Hal itulah yang menjadi alasan para pesilat ini merayakan HUT Porsigal dengan memilih mengadakan bakti sosial tersebut.
Salah satu anggota Porsigal Desa Serang sedang mengangkut limbah (19/3/22) |
Masraka Agil salah satu panitia menuturkan kegiatan bakti sosial ini dilakukan sebagai upaya menunjukan keberadaan Porsigal di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi kegiatan ini menjadi salah satu cara bagi kami (pesilat Porsigal) untuk menunjukkan kepada khalayak umum bahwasanya Porsigal itu ada, khususnya di Desa Serang meskipun jarang terdengar," ucap pria yang akrab disapa Agil.
Kegiatan bakti sosial seperti ini merupakan kali kedua yang dilakukan oleh Porsigal dalam kurun waktu kurang dari setahun.
"Alhamdulillah kita mampu mengadakan acara seperti ini untuk yang kedua kalinya di tempat yang sama pula, yang sebelumnya kita juga pernah melakukan bakti sosial seperti ini dan itu kita lakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun," tutur Agil.
Menjadi salah satu organisasi pencak silat yang merebak hingga ke pelosok Nusantara serta mampu membawa kedamaian antar organisasi menjadi harapan bagi Agil untuk Porsigal di usia yang ke-44.
"Harapan saya kedepannya, Porsigal bisa semakin berkembang ke seluruh pelosok Indonesia, serta mampu mewujudkan perdamaian antar organisasi pencak silat. Sehingga dapat menjadi contoh bahwa pencak silat tidak digunakan untuk hal yang buruk, tetapi disalurkan untuk sesuatu yang bermanfaat" tutup Agil.
Pencak silat merupakan warisan nenek moyang yang mengandung nilai-nilai luhur, sudah sepatutnya ilmu silat dipergunakan untuk melakukan sesuatu yang membawa kemanfaatan bagi semua orang. (IR)
Posting Komentar untuk "Rayakan HUT Ke-44, Porsigal Pusat Latihan Desa Serang Lakukan Bakti Sosial"